Minggu, 12 Januari 2014

Efek Pemakaian Sabun AntiBakteri



Sabun antibakteri yang menjanjikan dapat membunuh kuman tampaknya sudah tidak asing lagi di masyarakat. Tetapi sudah banyak pula penelitian yang menyatakan bahwa sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban dapat membahayakan kesehatan manusia dan juga lingkungan terutama menyebabkan polusi air dan tanah. Sebuah sisi lain dari keuntungan penggunaan sabun yang menjanjikan dapat membunuh kuman tersebut.limbah triclosan dan triclocarban yang terbawa oleh air akan bercampur dengan tanah dan lingkungan air alami. Limbah triclosan dan triclocarban ini berbahaya karena tidak dapat terurai selama berbulan-bulan bahkan hingga tahunan. Bahan kimia dari senyawa ini terdiri dari struktur cincin benzena yang terklorinasi, sehingga membuatnya sangat sulit untuk dipecah atau terurai. Selain itu, kedua senyawa ini juga menolak air atau hidrofobik, cenderung menempel pada partikel, sehingga mengakibatkan penurunan ketersediaan proses dan merusak fasilitasi transportasi jangka panjang dalam air dan udara.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban diduga dapat merusak organ reproduksi, menurunkan kualitas sperma, serta produksi tiroid dan hormon seks.Triclosan dan triclocarban telah dikaitkan dengan gangguan endokrin, dengan dampak potensial yang merugikan perkembangan seksual dan saraf.Selain dalam sabun antibakteri, triclosan juga sering dipakai dalam pasta gigi dan kosmetik. Bahkan saat pertama kali ditemukan 50 tahun lalu, senyawa ini juga digunakan untuk membersihkan permukaan kulit saat operasi.
Penelitian lain menemukan bahwa kandungan triclosan pada pasta gigi yang seharusnya dapat mencegah pertumbuhan bakteri, malah dapat menyebabkan kuman-kuman makin kebal terhadap antibiotik.Penelitian laboratorium menunjukkan senyawa Triclosan dapat menyebabkan mutasi gen pada beberapa jenis bakteri, di antaranya E coli, salmonella dan listeria. Dikhawatirkan mutasi itu akan membuat pengobatan infeksi menjadi tidak efektif.Tak hanya itu, penelitian terbaru juga menemukan bahwa triclosan dan triclocarban dapat merusak lingkungan, terutama menyebabkan polusi air dan tanah.Bahkan sebuah studi menemukan bahwa akumulasi triclosan di air menyebabkan pencemaran di pantai yang akhirnya mengancam kehidupan lumba-lumba.Selain itu, triclosan juga dihubungkan dengan resiko berkembangnya kanker. Seperti kita tahu sinar matahari dapat merubah triclosan menjadi bentuk dioxin, sejenis bahan kimia toksik yang bisa meningkatkan resiko kanker pada manusia. Terdapat pula penelitian yang menemukan bahwa triclosan mungkin merupakan hormone disruptor yang dapat mempengaruhi ‘perilaku’ estrogen dan hormon lainnya dalam tubuh dan mengganggu keseimbangan normal hormon. Dan karena hormon estrogen dapat memicu pertumbuhan sel payudara seperti halnya hormon-reseptor-positif kanker payudara, wanita dianjurkan untuk membatasi pemakaian (exposure) bahan kimia aktif secara hormonal.















0 komentar:

Posting Komentar