Sabun antibakteri yang
menjanjikan dapat membunuh kuman tampaknya sudah tidak asing lagi di
masyarakat. Tetapi sudah banyak pula penelitian yang menyatakan bahwa sabun
antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban dapat membahayakan
kesehatan manusia dan juga lingkungan terutama menyebabkan polusi air dan tanah. Sebuah sisi
lain dari keuntungan penggunaan sabun
yang menjanjikan dapat membunuh kuman
tersebut.limbah triclosan dan
triclocarban yang terbawa oleh air akan bercampur dengan tanah dan lingkungan air alami. Limbah triclosan dan triclocarban ini berbahaya karena tidak dapat
terurai selama berbulan-bulan bahkan hingga tahunan. Bahan kimia dari senyawa
ini terdiri dari struktur cincin
benzena yang terklorinasi, sehingga membuatnya sangat sulit untuk
dipecah atau terurai. Selain itu, kedua senyawa ini juga menolak air atau
hidrofobik, cenderung menempel pada partikel, sehingga mengakibatkan penurunan
ketersediaan proses dan merusak fasilitasi transportasi jangka panjang dalam
air dan udara.
Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa sabun antibakteri yang mengandung triclosan dan triclocarban
diduga dapat merusak organ reproduksi, menurunkan kualitas sperma, serta produksi
tiroid dan hormon seks.Triclosan dan triclocarban telah dikaitkan dengan
gangguan endokrin, dengan dampak potensial yang merugikan perkembangan seksual
dan saraf.Selain dalam sabun antibakteri, triclosan juga sering dipakai dalam
pasta gigi dan kosmetik. Bahkan saat pertama kali ditemukan 50 tahun lalu,
senyawa ini juga digunakan untuk membersihkan permukaan kulit saat operasi.
Penelitian lain
menemukan bahwa kandungan triclosan pada pasta gigi yang seharusnya dapat
mencegah pertumbuhan bakteri, malah dapat menyebabkan kuman-kuman makin kebal
terhadap antibiotik.Penelitian laboratorium menunjukkan senyawa Triclosan dapat
menyebabkan mutasi gen pada beberapa jenis bakteri, di antaranya E coli,
salmonella dan listeria. Dikhawatirkan mutasi itu akan membuat pengobatan
infeksi menjadi tidak efektif.Tak hanya itu, penelitian terbaru juga menemukan
bahwa triclosan dan triclocarban dapat merusak lingkungan, terutama menyebabkan
polusi air dan tanah.Bahkan sebuah studi menemukan bahwa akumulasi triclosan di
air menyebabkan pencemaran di pantai yang akhirnya mengancam kehidupan
lumba-lumba.Selain itu, triclosan juga dihubungkan dengan resiko berkembangnya kanker.
Seperti kita tahu sinar matahari dapat merubah triclosan menjadi bentuk dioxin,
sejenis bahan kimia toksik yang bisa meningkatkan resiko kanker pada manusia.
Terdapat pula penelitian yang menemukan bahwa triclosan mungkin merupakan hormone
disruptor yang dapat mempengaruhi ‘perilaku’ estrogen dan hormon lainnya dalam
tubuh dan mengganggu keseimbangan normal hormon. Dan karena hormon estrogen
dapat memicu pertumbuhan sel payudara seperti halnya hormon-reseptor-positif
kanker payudara, wanita dianjurkan untuk membatasi pemakaian (exposure) bahan
kimia aktif secara hormonal.
0 komentar:
Posting Komentar