Senin, 13 Januari 2014

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN PUCUK MERAH



BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pucuk Merah Tanaman yang dikenal dengan nama pucuk merah atau dalam bahasa latinnya bernama Syzigium oleina merupakan tanaman yang berciri khas memiliki daun yang berwarna merah dan hijau. Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun masih pucuk dan muda, daun akan berwarna merah. Kemudian warna daun akan berubah menjadi hijau saat daun semakin tua. Inilah alasan tanaman ini dikenal dengan nama pucuk merah. Tanaman ini akan selalu menghasilkan dua warna karena daun muda yang berwarna merah akan bermunculan sehingga warna tanaman menjadi hijau merah.
Indonesia menjadi salah satu negara tempat ideal bagi si pucuk merah karena tanaman ini sangat cocok hidup di daerah tropis. Diameter tanaman dapat mencapai 30 cm dengan tinggi mencapai 7 meter. Usia tanaman dapat mencapai puluhan tahun. Besarnya tanaman dapat membuat rumah Anda terlihat sejuk. Kerimbunan dan keunikan warna daun tanaman Pucuk Merah menjadikannya dipilih sebagai penghias rumah dan taman, baik milik pribadi ataupun tempat umum seperti perumahan,perkantoran,lapangan golf,lapangan olah raga, juga tempat rekreasi.

B. Tujuan
  1. Untuk mendapatkan pengalaman dalam bidang usaha budidaya tanaman  pucuk merah.
  2. Dapat mengetahui teknik-teknik dalam  budidaya tanaman pucuk merah.
  3. Sebagai sarana pembaca guna mendapatkan pedoman dalam bidang agrobisnis dalam budidaya tanaman pucuk merah.










BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Tanaman  pucuk merah
Pucuk Merah ( Syzigium oleina )merupakan tanaman yang berciri khas memiliki daun yang berwarna merah dan hijau. Daun tumbuh rapat antara satu daun dengan daun lainnya. Tekstur daun halus dengan panjang daun berkisar 5 cm dan permukaan daun yang mengkilap. Saat daun masih pucuk dan muda, daun akan berwarna merah,dan dapat tumbuh dengan baik dengan mendapat sinar matari penuh.
B. Sifat Botani Tanah
Tanaman pucuk merah  dapat tumbuh di berbagai jenis tanah seperti top soil, latosol, alluvial.
Ada 2 sifat utama tanah sebagai media tumbuh adalah sebagai berikut :
1.      Sifat Fisik Tanah
Beberapa hal yang menentukan sifat fisik tanah adalah tekstur, struktur, konsistensis, kemiringan tanah, fermeabilitas, ketebalan lapisan tanah dan kedalam permukaan air.  Tanaman pucuk merah dapat tumbuh subur pada tanah gembur dan fermeabilitas sedang.
  1. Sifat Kimia Tanah
Sifat kimia tanah dapat dilihat dari tingkat keasaman dan komposisi kandungan mineral di dalamnya.  Tanaman pucuk merah dapat tumbuh pada Ph tanah antara 4.0- 6.5.  sedangkan Ph optimum 5- 5.5.  Tanah yang memiliki Ph rendah dapat dinaikkan dengan pengapuran ataupun pemupukan Dolomite.
C. Pengendalian Gulma
Gulma adalah tumbuhan yang tumbuhnya salah tempat.  Sebagai tumbuhan, gulma selalu berada di sekitar tanaman yang dibudidayakan dan berasosiasi dengannya secara khas.  Gulma dapat tumbuh pada tempat yang miskin nutrisi sampai kaya nutrisi.  Dengan demikian dalam budidaya pucuk merah, pengendalian gulma dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
  1. Secara Manual
Pengendalian yang dilakukan dengan cara manual yaitu mencabut semua gulma yang ada di dalam dan di luar polybag.  Penyiangan dilakukan dengan rotasi 2 minggu sekali atau tergantung pada pertumbuhan gulmanya.
  1. Secara Kimia
Pengendalian gulma secara kimia yaitu pengendalian dengan menggunakan herbisida kontak dengan knapsack sprayer dengan rotasi 2-3 minggu.

D. Pemupukan
Pemupukan sangat penting dilakukan karena untuk memberikan bahan kepada tanah dengan maksud memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah.  Jadwal dan dosis pemupukan tergantung pada umur dan pertumbuhan bibit.  Pemupukan ini dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan cara dilarutkan dengan air atau ditaburkan.

E. Pegendalian Hama Dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit sangat penting dilakukan supaya bibit tanaman pucuk merah dapat tumbuh sehat dan normal. Pengendalian hama dan penyakit ini dilakukan dengan rotasi 2 minggu sekali.











BAB I11
BAHAN DAN ALAT

A.   Alat dan bahan yang di gunakan dalam pembibitan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya pucuk merah sangat penting untuk mempermudah dalam pelaksanaan perbanyakan tanaman ini. Berikut tabel alat dan bahan yang digunakan dalam budidaya pucuk merah :
No
Jenis kegiatan
Alat
Bahan
1
Pembuatan tempat pembibitan
Cangkul,garuan,dan ember

2
Pengisisan polybag
Cangkul,angkong,
Dan ayaan besi
Tanah,pupuk kompos,sekam padi,dan babybag
3
Penyetekan tanaman pucuk merah
Pisau cuter/ gunting stek,
Bahan pucuk merah yang akan di stek,dan ZPT (zat pengatur tumbuh)










BAB IV
PEMBAHASAN

A.   Pembukaan Tempat Pembibitan
       Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam  pembukaan  lahan
pembibitan yaitu :
1.         Membersihkan areal persemaian dengan cara mekanis.
2.       Memesan bahan tanaman dan peralatan-peralatan dalam pembibitan

B.   Cara stek
·         Siapkan tanaman  pucuk merah yang akan di gunakan untuk penyetekan.
·         Potong tanaman  pucuk merah sekitar 15-20  cm yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalau tua.
·         Pangkas daun bahan yang mau di stek dan sisahkan beberapa helai daunn. Tujuan penyisaan daun ini adalah untuk memudahkan dalam mengontrol tanaman masih hidup atau sudah mati.
·         Tanam bahan stek pada posisi miring atau tegak,dan beri zat pengatur perangsang tumbuh untuk merangsang pertumbuhan akar.
·         Taruk tanaman yang sudah di stek ke tempat yang teduh, sehingga mengurangi penguapan dan stres pada tanaman.
·         Siram tanaman pagi dan sore hari.
C. Pemeliharaan.
a.    Penyiraman
      Penyiraman ini sebaiknya dilakukan setiap sehari,yaitu; Pagi pukul 07:00 - 09:00 WIB, dan sore pukul 15:00 – 18:00 WIB.  Penyiraman ini dapat dilakukan dengan  menggunakan  selang sumisamsui atau menggunakan selang berkepala gembor.
b.    Pemupukan 
Pemupukan ini harus dilakukan karena untuk menambah unsur hara  pada tanah. Pemupukan dilakukan dengan cara dilarutkan dengan air.  Program pemupukan tergantung pada tanaman.
c.    Penyiangan Gulma
Penyiangan ini dilakukan dengan mencabut rumput-rumput yang tumbuh di babybag dengan menggunakan tangan.  Penyiangan ini sebaiknya dilakukan 2 minggu sekali. Rumput dibersihkan dan dibuang ke luar bedengan agar bibit terlihat bersih.

d.       Pemangkasan
pemangkasan yang dilakukan seacara rutin. Bentuk tajuk yang rapi, bahkan dibuat bentuk-bentuk tertentu akan menambah indah penampilannya. Pemangkasan dapat dilakukan 2-3 bulan sekali.
Bila pertumbuhannya lebih cepat dari itu, pemangkasan harus segera dilakukan demi mempertahankan bentuk tajuk sesuai dengan yang diinginkan. Tajuk pucuk merah pun akan tumbuh lebih rapat, dan tunas merah akan lebih banyak terlihat. Tentu saja, penampilan tanaman ini akan lebih indah dipandang mata.

 

















BAB V
PENUTUP
A.  Kesimpulan
Dalam kegiatan budidaya ini kami dapat melakukan kegiatan penstekan tanaman pucuk merah dengan baik.sehingga kami dapat membuka usaha tempat budidaya tanaman pucuk merah.di karenakan harga pucuk merah sangat tinggi di pasaran.
B.   Saran
Semoga kta bisa membudidayakan tanaman ini untuk bisa memeperbaiki pulusi udara yang sudah tercemar di lingkungan kita ini.dan juga bisa untuk peluang prospek dalam kegitan budidaya tanaman hias.


































      

2 komentar:

  1. PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO

    menyediakan HORMON STREPSON untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro

    BalasHapus