Rabu, 30 April 2014

Protein

Protein merupakan polimer alam yang tersusun dari asam-asam amino melalui ikatan peptida, sehingga protein juga disebut sebagai polipeptida. Di dalam tubuh kita protein berfungsi sebagai zat pembangun, pengatur, pertahanan, dan sebagai sumber energi setelah karbohidrat dan lemak. Protein dapat digolongkan berdasarkan strukturnya, bentuknya, dan fungsinya.
Asam-asam amino penyusun protein sekitar 20 jenis asam amino. Masa molekul relatif protein berkisar antara 6.000 hingga jutaan. Unsur utama penyusun protein terdiri atas C, H, O, dan N. Beberapa protein juga mengandung unsur S dan R. Marilah kita pelajari terlebih dahulu asam amino yang merupakan monomer dari protein, baru kemudian kita pelajari protein.
1. Asam Amino
Asam amino merupakan senyawa yang memiliki gugus asam karboksilat (–COOH) dan gugus amina –NH2. Secara umum asam amino dirumuskan dengan :
Bila gugus –NH2 terikat pada atom C setelah gugus karboksilat (–COOH) maka termasuk asam alfa (α) amino, selanjutnya β amino dan γ amino. Asam amino di alam pada umumnya terdapat sebagai asam alfa (α ) amino, sehingga yang kita pelajari adalah asam alfa (α ) amino.
Asam amino dapat dibedakan berdasarkan gugus R (rantai samping) sebagai berikut :
a.       Dengan rantai samping alifatik.
b.      Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil.
c.       Dengan rantai samping yang mengandung belerang
d.      Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amida
e.       Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa
f.        Yang mengandung cincin aromatik
Meskipun terdapat sekitar 300 jenis asam amino di alam, hanya 20 yang terdapat dalam protein. Dari 20 jenis asam amino ini hanya 10 asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh yang dikenal dengan asam amino nonesensial, dan yang 10 lainnya tidak dapat disintetis dalam tubuh yang dikenal dengan nama asamamino esensial. Asam amino esensial terdiri atas arginin, isoleusin, leusin, metionin, treonin, triptofan, dan valin.
Sifat-Sifat Asam Amino
1.      Asam amino memiliki gugus karboksil (– COOH) yang bersifat asam (dapat melepaskan H+) dan gugus amina yang bersifat basa (dapat menerima H+). Oleh karena itu, asam amino bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam dan basa).
2.      Asam amino (kecuali glisin) memiliki atom C asimetris, sehingga asam amino bersifat optis aktif artinya dapat memutar bidang cahaya terpolarisasi.
3.      Oleh karena asam amino memiliki gugus yang bersifat asam dan gugus yang bersifat basa, maka molekul asam amino dapat mengalami reaksi asam-basa intra molekul membentuk ion zwitter yaitu ion yang bermuatan ganda (positif dan negatif).
Bila asam amino direaksikan dengan asam, maka asam amino bertindak sebagai basa (anion) yang akan menerima H+ dari asam.
Bila asam amino direaksikan dengan basa, maka asam amino bertindak sebagai asam (kation) yang akan melepas H+.
Dengan demikian dalam larutan muatan asam amino tergantung pada pH larutan. Bila asam amino yang bermuatan positif ditetesi dengan basa yang berarti dinaikkan pHnya maka asam amino melepaskan H+sehingga menjadi netral dan seterusnya menjadi bermuatan negatif. Sebaliknya, bila asam amino yang bermuatan negatif ditetesi asam yang berarti pH diturunkan, maka asam amino akan menerima H+ dari asam sehingga menjadi pH pada saat asam amino tidak bermuaan disebut titik isoelektrik. Dengan demikian di bawah titik isoelektriknya asam amino bermuatan positif dan sebaliknya di atas titik elektriknya asam amino bermuatan negatif.
Dalam keadaan padat kering, asam amino berada sebagai ion dipolar di mana gugus karboksil berada sebagai ion karboksilat (–COO–) dan gugus amino berada sebagai gugus amonium (–NH3+)
Pembentukan Ikatan Peptida
Reaksi yang terpenting dari asam amino adalah pembentukan ikatan peptida. Dua molekul asam amino dapat berikatan dengan ikatan peptide dengan melepaskan 1 molekul air antara gugus amino dari satu asam amino dengan gugus karboksil dari asam amino yang lain.
Molekul yang terbentuk dari 2 asam amino melalui ikatan peptide disebut dipeptida. Karena dipeptida masih memiliki gugus amino dan gugus karboksil maka dipeptida dapat mengikat asam amino yang lain membentuk polipeptida yang disebut protein.
2. Protein
Semua protein merupakan polipeptida dengan massa molekul relatif besar, biasanya antara 8000 dan 10.000. Karena jumlah asam amino yang menyusun protein beraneka ragam jenis dan urutannya, maka dari 20 jenis asam amino dapat membentuk protein yang banyak sekali jenisnya. Seperti halnya dari 26 huruf dapat dibuat kata dan kalimat yang jumlahnya sangat banyak.
a. Struktur Protein
Struktur protein sangat kompleks dan memegang peranan penting dalam menentukan aktivitas biologisnya, struktur protein dibedakan menjadi struktur primer, sekunder, tersier, dan kuarterner.
1) Struktur Primer
Struktur primer menyatakan urutan asam-asam amino pada rantai protein dan letak ikatan disulfida bila ada. Karena protein dapat mengandung 100 atau lebih residu asam amino sehingga sulit menggambarkan rumus bangunnya. Oleh karena itu digunakan singkatan 3 huruf untuk tiap asam amino.
Misalnya: Glu – Ala – Lys – Gly – Tyr – Ala
2) Struktur Sekunder
Hubungan ruang asam amino yang berdekatan pada struktur primer, mungkin reguler dan berulang secara periodik. Karena adanya gaya dispersi atau ikatan hidrogen, suatu rantai polipeptida menggulung seperti spiral (alfa heliks).
3) Struktur Tersier
Struktur tersier protein merupakan susunan keseluruhan dan hubungan berbagai bagian dari suatu rantai polipeptida.
4) Struktur Kuarterner
Suatu protein dikatakan mempunyai struktur kuarterner bila protein terdiri atas 2 rantai polipeptida atau lebih disatukan oleh gaya dispersi (ikatan hidrogen). Protein seperti ini dinamakan oligomer, sedangkan asam amino yang menyusunnya disebut monomer.
b. Sifat-Sifat Protein
– Protein tidak menunjukkan titik cair tertentu dan tidak dapat disuling.
– Pada umumnya protein bersifat koloid hidrofil.
– Larutan protein dapat diendapkan/dikoagulasikan dengan penambahan larutan pekat NaCl, MgSO4, (NH4)2SO4, alkohol, aseton, asam, dan basa atau dengan pemanasan 100°C. Protein yang telah dikoagulasikan tidak dapat larut dalam air atau dengan pendinginan karena telah mengalami perubahan irreversibel yang disebut denaturasi. Protein yang telah mengalami denaturasi umumnya telah kehilangan fungsi biologinya meskipun rangkaian asam-asam amino tidak rusak. Denaturasi protein terjadi akibat perubahan struktur terutama struktur tersier dan struktur kuarternernya.
– Dapat mengalami hidrolisis oleh asam-asam encer menjadi asam-asam amino. Hidrolisis protein juga dapat dilakukan oleh enzim protease.
c. Penggolongan Protein
1) Berdasar Fungsi Biologinya
Berdasarkan fungsi biologinya protein diklasifikasikan menjadi 7 golongan sebagai berikut.
a) Enzim
Enzim merupakan golongan protein yang terbesar dan sangat penting dalam tubuh makhluk hidup. Fungsi enzim adalah sebagai katalisator yang spesifik pada reaksi kimia dalam makhluk hidup. Enzim dapat mempercepat reaksi kimia tanpa terjadi kenaikan suhu, perubahan pH, dan hasil reaksi tambahan seperti yang terjadi pada reaksi-reaksi
kimia biasa.
Contoh: pepsin, stipsin, ribonuklease
b) Protein Pembangun.
Protein pembangun berfungsi sebagai zat pembentuk struktur baik yang baru maupun mengganti sel yang rusak.
Contoh:
-          Glikoprotein dalam dinding sel
-          keratin dalam kulit
c) Protein Transpor
Protein transpor mempunyai kemampuan mengikat dan memindahkan molekul atau ion spesifik melalui aliran darah.
Contoh:
-          Hemoglobin dalam sel darah merah berfungsi sebagai alat pengangkut oksigen dalam darah
-          Mioglobin sebagai alat pengangkut oksigen dalam jaringan otot
d) Protein Pelindung (Antibodi)
Protein pelindung berfungsi melindungi organisme dari serangan penyakit.
Contoh:
-          Imunoglobin (antibodi) dapat menetralkan bakteri, virus, dan antigen (protein asing).
-          Fibrinogen dan trombin merupakan protein penggumpal darah bila terjadi luka.
e) Protein Pengatur (Hormon)
Protein pengatur berfungsi mengatur aktivitas sel.
Contoh: Insulin mengatur metabolisme glukosa.
f) Protein Cadangan
Protein cadangan disimpan untuk berbagai proses metabolism dalam tubuh.
Contoh: Kasein pada susu, Ovalbumin pada putih telur
g) Protein Kontraktil
Protein kontraktil memberikan kemampuan pada sel dan organisme untuk berubah atau bergerak.
Contoh: Aktin dan miosin berperan dalam sistem kontraksi otot rangka.
2) Berdasar Bentuknya
Berdasar bentuknya protein digolongkan menjadi dua, yaitu protein globular dan protein serabut. Protein globular memiliki rantai polipeptida berlipat rapat menjadi bentuk bulat padat (globular), yang memiliki fungsi gerak.
Contoh: Hemoglobin dan enzim
Protein serabut memiliki fungsi pelindung, contoh: L–keratin pada rambut dan kolagen pada urat.
3) Berdasarkan Komposisi Kimia
Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibedakan menjadi protein sederhana dan protein terkonjugasi. Protein sederhana hanya tersusun dari asam-asam amino. Contoh: enzim ribunoklease.
Pada protein terkonjugasi asam amino juga terikat gugus lain
Contoh:
Lipoprotein, protein yang terkonjugasi lipid (lemak)
Glikoprotein, protein yang terkonjugasi karbohidrat
Fosfoprotein, protein yang terkonjugasi gugus fosfat
Beberapa reaksi pengenal protein.
1. Reaksi Biuret
Reaksi biuret adalah reaksi yang umum untuk protein (ikatan peptida). Bila protein ditetesi dengan larutan NaOH, kemudian larutan CuSO4 encer (2%) maka akan terbentuk warna ungu. Reaksi ini berdasar adanya gugusan peptida.
2. Reaksi Millon
Reaksi Millon digunakan untuk mengidentifikasi adanya tirosin pada protein. Bila protein yang mengandung tirosin dipanaskan dengan merkuri nitrat Hg(NO3)2 yang mengandung asam nitrit, maka akan terjadi jonjot merah.
3. Reaksi Xantoproteat
Reaksi Xantoproteat untuk menguji protein yang mengandung gugus fenol (cincin benzena). Bila protein yang mengandung cincin benzena ditambah HNO3 pekat dan kemudian dibuat alkalis maka akan terjadi warna kuning.
4. Uji Terhadap Belerang
Untuk menguji adanya belerang dalam protein maka ke dalam protein ditambahkan larutan NaOH pekat dan dipanaskan, kemudian ditambahkan Pb(NO3)2. Adanya belerang ditandai terjadinya endapan hitam dari Pbs.


                                                                   DOWNLOAD

Selasa, 29 April 2014

TENTANG CINTA



Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 tetes air mata mengalir di sebuah sungai. Satu tetes air mata itu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab tetes air mata kedua itu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu saja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia, lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat,tetapi membangkitkan semangat.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengobati segala luka di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Sabtu, 26 April 2014

Makalah Praktikum Kewirausahaan Usaha Mpek - Mpek



BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
            Berbicara mengenai kekayaan Indonesia, memang tidak akan pernah ada habisnya. Beragam budaya, kekayaan alam, sampai aneka macam kuliner tradisional, menjadi potensi bisnis yang sangat menguntungkan bagi masyarakatnya.Dulu kewirausahaan hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung dilapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir yang dengan demikian kewirausahaan tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Di era globalisasi ini, semakin maraknya bisnis dibidang kuliner karena keuntungan yang cukup menggiurkan membuat masyarakat sudah mulai banyak yang membuka usaha di bidang kuliner.Usaha Kuliner juga melihat bahwa manusia tidak akan terlepas dari makanan yang merupakan kebutuhan dasar manusia.
Dalam menghadapi tantangan bisnis termasuk menghadapi customer maka sebagai mahasiswa kita juga harus belajar dalam memasarkan suatu produk. Dalam praktikum mata kuliah kewirausahaan ini kami mencoba melakukan sebuah usaha sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjad iseorang wirausahawan. Salah satu potensi daerah yang sering dimanfaatkan sebagai peluang bisnis adalah makanan daerah. Seiring dengan permintaan pasar, kini makanan khas daerah sudah banyak dipasarkan di kota-kota besar, dan tidak hanya terbatas di daerah asalnya saja. Pempek atau empek-empek Palembang, merupakan salah satu bukti nyata kesuksesan makanan tradisional yang berhasil diangkat menjadi makanan nasional. Makanan khas dari daerah Sumatera Selatan yang beribukota di Palembang ini, sekarang bukan hanya menjadi makanan yang populer di daerah Sumatera saja. Namun kini pempek sudah beredar hampir di semua daerah Indonesia. Bahkan sekarang produk makanan khas ini memiliki peluang pasar yang sangat luas, menjangkau masyarakat kelas bawah sampai kalangan menengah keatas. Maka dari itu kami melihat peluang usaha dibidang kuliner dengan cukup menjanjikan keuntungan yang menggiurkan dengan modal usaha yang tidak terlalu memberatkan enterpreuer pemula. Usaha “Mpek-Mpek” usaha ini merupakan usaha rumahan yang bergerak dibidang kuliner .
Hal ini yang membuat kami membuka usaha dalam bidang makanan sehat yakni mpek-mpek. Usaha makanan ini diharapkan dapat dikonsumsi seluruh kalangan masyarakat. Dengan kandungan gizi didalamnya yang dapat dijadikan sumber makanan bergizi.
1.2       Tujuan
   Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit, akan tetapi tidak hanya sekedar profit saja yang kami coba temukan melainkan penekanan pada pengalaman sebuah proses wirausaha. Karena melalui penjualan dan pemasaran ini kami dituntut untuk berinteraksi dengan orang banyak, bagaimana cara menawarkan dengan baik dan sopan, meyakinkan pembeli untuk membeli produk yang kita tawarkan dan memberikan pelayanan yang terbaik agar customer merasa puas serta sebagai syarat untuk memenuhi tugas praktek mata kewirausahaan.










BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1       Pengertian Kewirausahaan
            Istilah kewirausahaan banyak dijumpai dalam uraian yang merupakan kata dasar wirausaha yang berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan kata wirausaha. Kata wirausaha atau “pengusaha” berasal dari bahasa Perancis “entrepreneur” yang artinya pemimpin musik atau pertunjukan (Jhingan, 1999:425).
Dalam bahasa Belanda dikenal sebagai ondernemer dan di Jerman dikenal sebagai unternehmer. Di beberapa negara, kewirausahaan memiliki banyak tanggung jawab, antara lain tanggung jawab dalam mengambil keputusan yang menyangkut kepemimpinan teknis, kepemimpinan organisasi dan komersial, pembelian, penjualan, pemasangan iklan dan sebagainya. 
Djatmiko (2011:7) mengatakan wirausaha atau wiraswasta atau saudagar merupakan istilah yang melekat pada diri seseorang yang mampu berdiri sendiri karena keunggulan yang dimiliki dalam bidang usaha. Hal itu sesuai dengan arti kata wiraswasta itu, yaitu: Wira: manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan dan pendekar kemajuan dan mempunyai keagungan watak, Swa: sendiri, dan Sta: berdiri.  
Meredith,et.al. (1996) mengatakan wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan, melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan.
Thomas W.Zimmerer (1996) dalam Suryana dkk. (2011:1) mengatakan kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin serta proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

Suryana lebih lanjut mengatakan inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (created new and different). Melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang. Kewirausahaan pada dasarnya adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang besar.
Komaruddin (2006) mengatakan Entrepreneur disebut sebagai pengusaha, usahawan, wirausaha. Menurut Kamus Besar Indonesia, kewirausahaan berasal dari kata entrepreneur (bahasa Inggris) adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Jadi seorang entrepreneur tidak bisa melakukan produksi dan memasarkan tanpa ada suatu pengalaman atau setidaknya seorang entrepreneur harus punya jiwa rasa ingin tahu tentang produksi dan barang. Hanya dengan memahami barang yang akan dijual dan memahami pasar serta berkemampuan untuk melakukan kalkulasi  maka seorang entrepreneur bisa dengan tepat mencapai tujuannya yakni keuntungan.
Menurut Sudjana (2004:131), kewirausahaan atau entrepreneurship  adalah sikap dan perilaku wirausaha yang inovatif, antisipatif, inisiatif, pengambil resiko, dan berorientasi laba. Sedangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 1995 tanggal 30 Juni 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan, dikemukakan bahwa kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produksi baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Sanusi (1998:291) mengemukakan bahwa kewirausahaan dapat dipandang sebagai institusi kemasyarakatan yang mengandung nilai-nilai dan dinyatakan dalam perilaku. Nilai dan perilaku itu merupakan dasar sumber daya, te naga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
Menurut Suherman  (2008:11) kewirausahaan merupakan sikap dan perilaku seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. Sehingga dapat diketahui bahwa kewirausahaan merupakan sikap dan perilaku seseorang dalam melakukan suatu kegiatan.
.
2.2       Manfaat Kewirausahaan
     Dari beerapa penelitian mengedintifikasi bahwa pemilik bisnis mikro, kecil, atau percaya bahwa mereka cenderung bekerja lebih keras, menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausaha sebaiknya mempertimbangkan manfaatkepemilikikan bisnis mikro, kecil atau menengah.
Thomas W Zimmerer et al. (2005) merumuskan manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut:
1.     Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri
2.     Memberi peluang melakukan perubahan
3.     Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya
4.     Memiliki peluang untruk meraih keuntungan
5.     Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakan dan mendapatkan pengakuan atas usahanya
6.      Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakan

Kewirausahaan memiliki empat manfaat sosial; memperkuat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas, menciptakan teknologi, produk dan jasa baru, serta mengubah dan meremajakan pasar. (Anonim 2014)
Anonim (2013) menyatakan bahwa dalam pembangunan perekonomian bangsa manfaat kewirausahaan adalah
1.      Menciptakan lapangan kerja
2.      Mengurangi pengangguran
3.      Meningkatkan pendapatan masyarakat
4.      Mengombinasikan faktor–faktor produksi
5.      Meningkatkan produktivitas nasional

Menurut Sunyoto dan Wahyuningsih (2003) manfaat kewirausahaan meliputi :
1. Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran
2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemerliharaan lingkungan dan kesejahteraan
3. Memberi contoh bagaiamana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribadi unggul yang paatut diteladani
4. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaaan
5. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang ingin bekerja keras dalam berinovasi dan kreatif dalam mengurangi pengangguran sehingga dapat mensejahterakan dirinya maupun orang lain.



BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1       Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di beberapa tempat dalam waktu beberapa hari yaitu :
          Hari/Tanggal   : Jum’at , 14 Desember 2014 – Senin 31 Desember 2014
          Waktu             : Pukul17.00 22.00 WIB
          Kegiatan ini kami lakukan di lingkungan kampus Universitas Riau, tepatnya di jalan Bina Krida dengan target pemasaran adalah mahasiswa-mahasiswa, masyarakat di linkungan Universitas Riau itu sendiri. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 5 jam dan target penjualan selam 8 hari, kami mencoba menawarkan produk kami keberbagai kalangan yang ada di sekitar lingkungan Universitas Riau jalan Bina Krida.
3.2       Alat dan Bahan
Alat:
1.              Kompor
2.              Sutil
3.              Kuali
4.              Baskom
5.              Pisau
6.              Serbet
7.              Lampu
8.              Gerobak
9.              Kantong Plastik
10.          Plastik Mika
11.          Korek

Bahan:
1.             Tepung Sagu
2.             Gula Merah
3.             Telur
4.             Mentimun
5.             Garam dan Penyedap Rasa
6.             Air
7.             Cabe Rawit
8.             Bawang Putih

3.3       Metode
Dalam usaha yang kami lakukan ini kami menggunakan modal yang relative kecil dari anggota kelompok yang dikumpulkan yakni Rp.20.000,- per orang dengan jumlah anggota kelompok 6 orang. Sedangkan dalam hal pemasaran usaha ini produk langsung disampaikan kepada konsumen yakni para anak kost maupun masyarakat yang ada disekitar lingkungan Universitas Riau yang berada di Jl. Bina Krida. Usaha ini juga di promosikan melalui Jejaring Sosial seperti Face Book Untuk menarik konsumen dan usaha ini juga menerima pesanan melalu telfon ataupun Sms dan antar ke tujuan.
3.4.      Cara Kerja
3.4.1          Cara membuat Mpek-mpek
1.        Pertama campurkan  garam serta bumbu penyedap, aduk telur hingga adonan benar-benar tercampur.
2.        Pertama campurkan tepung sagu dengan bumbu penyedap, garam, dan air secukupnya. pada adonan tersebut,aduk merata dan uleni sampai tidak lengket .
3.        Untuk membentuk adonan lumuri tangan dengan sedikit tepung agar tidak lengket.
4.        Bentuk adonan tepung sagu dengan bentuk bulat (atau sesuai selera) Buat lubang di tengahnya,dan beri telur di dalamnya.
5.        Rebus adonan Mpek-mpek hingga adonan Mpek-mpek benar-benar mengapung, lalu angkat dan tiriskan

3.4.2           Cara membuat kuah Mpek-mpek
1.      Pertama masukkan gula merah ke dalam air, kemudian masak hingga mendidih.
2.      Campurkan bawang putih, garam, dan cabai rawit kedalam larutan gula aren tadi, lalu rebus dan didihkan kembali. Setelah matang, angkat dan tiriskan.











BAB IV
PEMBAHASAN

4.1       Hasil
Tabel 1. Hasil Praktikum Kewirausahaan Usaha Mpek-Mpek
No
Produk
Modal
Jumlah Barang Terjual
Harga Jual/Barang
Total Penjualan
Keuntungan
1
Mpek-mpek
Rp. 70.000
48 Buah
Rp. 5.000
Rp. 80.000
Rp. 10.000
2
Mpek-mpek
Rp. 70.000
48 Buah
Rp. 5.000
Rp. 75.000
Rp. 5.000
3
Mpek-mpek
Rp. 50.000
40 Buah
Rp. 5.000
Rp. 66.000
Rp. 16.000
4
Mpek-mpek
Rp. 65.000
53 Buah
Rp. 5.000
Rp. 88.000
Rp. 23.000
5
Mpek-mpek
Rp. 65.000
35 Buah
Rp. 5.000
Rp. 55.000
-Rp. 10.000
6
Mpek-mpek
Rp. 50.000
43 Buah
Rp. 5.000
Rp. 71.000
Rp. 21.000
7
Mpek-mpek
Rp. 60.000
36 Buah
Rp. 5.000
Rp. 57.000
-Rp. 3.000
8
Mpek-mpek
Rp. 60.000
42 Buah
Rp. 5.000
Rp. 70.000
Rp. 10.000








4.2       Pembahasan
A. Jenis Usaha
Dalam usaha mpek-mpek ini menjual mpek-mpek telur dan mpek-mpek kosong (tanpa telur). Harga mpek-mpek satu porsinya  Rp. 5.000,00
Dibawah ini merupakan gambaran dari usaha kuliner mpek-mpek:
Description: a1.jpeg
Gambar 1. Mpek-Mpek

B. Modal Usaha
Modal usaha yang diperlukan dalam mendirikan Usaha mpek-mpek  yaitu :
a. Modal untuk pembelian bahan baku sebesar    = Rp. 50.000,00
b. Modal untuk pembelian peralatan                    = Rp. 20.000,00
c. Sewa Tempat                                                    = Rp. 50.000   
                                 
    Peralatan yang mengeluarkan biaya modal terdiri  dari :
1.             Plastik mika
2.             Kantong plastik
3.             Serbet
Peralatan yang tidak mengeluarkan biaya modal terdiri dari:
1.             Kompor
2.             Sutil
3.             Kuali
4.             Baskom
5.             Pisau
6.             Lampu
7.             Gerobak
8.             Korek

Bahan-bahan yang dibutuhkan usaha mpek-mpek
Adapun bahan baku yang digunakan diantaranya :
1.             Tepung Sagu
2.             Gula Merah
3.             Telur
4.             Mentimun
5.             Garam dan Penyedap Rasa
6.             Air
7.             Cabe Rawit
8.             Bawang Putih


C. Sumber Daya Manusia
          Dalam usah mpek-mpek ini sumber daya manusianya terdiri dari 6 orang yang terdiri dari 2 orang wanita dan 4 orang pria.

Tugas dari sumber daya manusia tersebut diantaranya:
2 orang bagian memasak
2 orang bagian packing
2 orang bagian pengiriman mpek-mpek.

E. Profit yang Dihasilkan
         Keuntungan yang diperoleh dari usah mpek-mpek cukup memadai, karena usaha ini menggunakan sistem pemesanan dan juga membuka tempat penjualan yang strategis.
Dibawah ini merupakan simulasi keuntungan usaha mpek-mpek:

Pendapatan Laba Kotor Rp. 5.000 sampai Rp. 21.000

Pengeluaran yang terdiri dari:
Bahan baku Keseluruhan                         Rp.490.000,00


Keuntungan Bersih Total sebesar = Omset total – modal keseluruhan
                                                     =  Rp. 562.000 – Rp. 490.000
                                                     =  Rp. 72.000,00

Jadi keuntungan bersih yang diperoleh dari usaha mpek-mpek selam 8 kali penjualan adalah sebesar Rp. 72.000,00
F. Pemasaran Usaha Mpek-Mpek
     Adapun pemasaran yang dilakukan oleh mpek-mpek ini yaitu:
1)   Dengan cara menerima pesanan
          Pesanan ini biasanya untuk masyarakat disekitar lingkungan universitas Riau dan langsung diatar
2)   Dengan cara mempromosikannya melalui jejaring sosial
3) Promosi langsung ke teman-teman dan masyarakat di sekitar lingkungan Universitas Riau
G. Peluang Usaha
    Kalau menurut kelompok kami peluang usaha ini akan lebih berkembang dan lebih maju karena mpek-mpek yang mempunyai ciri khas tersendiri serta rasanya enak dan bisa bersaing dengan kuliner yang terkenal lainnya. Dalam melakukan pemesanan dapat dilakukan dengan cara menelpon langsung sehinnga tidak perlu datang ke tempat usaha atau tempat produksi
I.   Persaingan Usaha
         Karena usaha yakin mpek-mpek yang diproduksinya mempunyai rasa yang khas dan tidak begitu banyaknya orang yang mnjalankan usaha ini disekitar lingkungan universitas Riau sehingga ini dapat memberikan wajah usaha baru di lingkungan tersebut. Dalam menjalankan Usaha ini juga selalu menerima kritik dan saran dari pelanggan yang berfungsi untuk dapat lebih mengembang usaha mpek-mpek.J.Kalau menurut kelompok kami lokasi usaha yang didirikan ini sudah strategis karena dekat jalan, sehingga banyak orang yang melihat. Serta pelanggan usaha mpek-mpek ini bisa membeli mudah dan cepat.
J.  Evaluasi Usaha Berdasarkan Analisa Swot
Analisis SWOT
Dalam hal apapun termasuk merintis suatu usaha tentunya harus dengan pertimbangan dan rancangan yang matang, mulai dari kekuatan, kelemahan usaha, peluang dan hambatan. Dalam sebuah perencanaan istilah ini sering disingkat dengan SWOT merupakan singkatan dari Strenght (kekuatan), Weaknes ( kelemahan), Opportunity (Peluang), Threat (Ancaman).
STRENGHT (Kekuatan)
1.      Modal terjangkau
2.      Ada rekan yang ada di kos sebagai pasar penjualan
3.      Harga bersahabat
4.      Mempunyai semangat yang tinggi untuk melakukan usaha demi mendapatkan larisnya dagangan.
5.      Mudah diterima oleh konsumen dan Tidak kadaluarsa
6.      Memudahkan konsumen dengan mendatangi mereka
WEAKNESS (Kelemahan)
1.      Terkadang kita kurang koordinasi antar anggota sehingga kurang kompak saat berjualan.
2.      Minimnya dana
3.      Waktu yang terbatas
OPPORTUNITY (Peluang)
1.      Banyaknya masyarakat lingkungan Universitas Riau  yang berminat untuk membeli mpek-mpek
2.      Masih Sedikitnya orang yang jualan mpek-mpek di sekitar lingkungan Universitas Riau.
THREAT (Hambatan)
1.      Terkadang konsumen tidak cocok dengan Mpek-mpek yang kami jual

















BAB V
PENUTUP

5.1       Kesimpulan
            Dalam usaha mpek-mpek yang letak usahanya yang strategis banyk memberikan dampak terhadap usaha ini yaitu banyaknya pengunjung yang melihat , datang dan membeli maupun memesan mpek-mpek, hanya saja karena baru pertama membuka usaha ini jadi masyarakat belum mengenal dan tahu tentang leta lokasi usaha ini namus seiring berjalannya waktu usaha ini pada akhirnya dikenal juga oleh masyarakat sekitar Universitas Riau khususnya di jalan Bina Krida.
5.2       Saran
            Saran yang ingin kami sampaikan yaitu semoga dalam perkuliahan Praktikum kewirausahaan selanjutnya kegiatan Praktek Lapangan ini tetap bisa dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lagi. Karena sangat bermanfaat bagi para mahasiswa yang ingin menjadi seorang wirausaha yang handal. Kegiatan ini dapat menjadi proses awal bagi mahasiswa sebelum terjun langsung di dunia bisnis. Dan peluang bisnis yang mungkin sangat potensial di lingkungan Universitas Riau adalah bisnis Kuliner, sehingga perlu dilanjutkan secara continue. Usaha ini dijalankan secara berkelompok jadi agar usaha ini berjalan dengan baik perlu adanya kerja tim (team work) yang baik antara sesama anggota kelompok serta dibutuhkannya kesabaran dalam melayani konsumen ataupun pelanggan.




DAFTAR PUSTAKA

Anonim .2014. Kewirausahaan II. Aksara Merdeka: Sulawasi
Djatmiko. R. 2011. Kiat-Kiat Pengembangan Usaha Atau Bisnis. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
Komaruddin.J. 2006. Landasan Kewirausahaan jilid I. Hasanuddin University Press : Makassar
Sudjana.T.M. 2004. Kewirausaahaan Berlandas konomi Makmur. Prosiding Seminar Nasional
Sanusi .K.L. 1998. Strategi Berwirausaha Sukses. Statistik Indonesia